Pengertian Sistem Ekonomi Kapitalis
Kapitalis berasal dari kata capital, secara sederhana
dapat diartikan sebagai ‘modal’. Didalam sistem kapitalis, kekuasaan tertinggi
dipegang oleh pemilik modal, dimana dalam perekonomian modern pemilik modal
dalam suatu perusahaan merupakan para pemegang saham.
Sistem ekonomi kapitalis adalah sistem ekonomi yang
aset-aset produktif dan faktor-faktor produksinya sebagian besar dimiliki oleh
sektor individu/swasta. Sementara tujuan utama kegiatan produksi adalah menjual
untuk memperoleh laba.
Sistem perekonomian kapitalis merupakan sistem
perekonomian yang memberikan kebebasan kepada setiap orang untuk melaksanakan
kegiatan perekonomian seperti memproduksi barang, menjual barang, menyalurkan
barang dan lain sebagainya.
Dalam perekonomian kapitalis setiap warga dapat mengatur
nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam
bisnis untuk memperoleh laba sebesar- besarnya dan bebas melakukan kompetisi
untuk memenangkan persaingan bebas
Tokoh yang mempopulerkan sistem ekonomi Kapitalis adalah
Adam Smith. Bukunya yang terkenal berjudul An Inquiry into the Nature and
Causes of the Wealth of Nation. Adam Smith menyatakan bahwa “perekonomian akan
berjalan dengan baik apabila pengaturannya diserahkan kepada mekanisme pasar
atau mekanisme harga”. Teori ini kemudian dikenal dengan sebutan The Invisible
Hands. Sistem ekonomi Kapitalis merupakan suatu tata cara pengaturan kehidupan
perekonomian yang didasarkan kepada Mekanisme pasar yaitu interaksi antara
permintaan dan penawaran suatu barang yang kegiatannya tergantung pada kekuatan
modal yang dimiliki oleh setiap individu.
Lahirnya Ekonomi Kapitalis
Perkembangan kapitalisme pada negara terbelakang menjadi sebuah topik menarik
untuk dikaji. Gejala kapitalisme dianggap sebagai sebuah solusi untuk melakukan
pembangunan di negara terbelakang. Teori sistem dunia yang disampaikan oleh
Wallerstein merupakan keberlanjutan pemikiran Frank dengan teori
depensasinya.Pendapat Frank, Sweezy dan Wallerstein mengacu pada model yaang
dikenal oleh Adam Smith.
Menurut A Smith,
pembangunan yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat memiliki
kesamaan dengan pembangunan produktivitas tenaga kerja, pembagian kerja. Konsep
inilah yang kemudian memunculkan pembedaan mode produksi menjadi sektor
pertanian dan manufaktur. Konsep ini kemudian semakin berkembang dengan
munculnya pembedaan desa dan kota sebagai sebuah mode produksi yang berbeda.
Inti pemikiran Adam Smith adalah bahwa proses produksi
dan distribusi ini harus lepas dari campur tangan pemerintah dan perdagangan
bebas. Proses ekonomi hanya akan berjalan melalui tangan- tangan tak kelihatan
yang mengatur bagaimana produksi dan distribusi kekayaan ekonomi itu berjalan
secara adil. Biarkan para pengusaha, tenaga kerja, pedagang bekerja mencari
keuntungan sendiri. Siapapun tak boleh mencampurinya, karena ekonomi hanya bisa
muncul dari perdagangan yang adil. Karenanya pemerintah harus menjadi penoton
tak berpihak. Ia tak boleh mendukung siapapun yang sedang menumpuk kekayaan pun
yang tak lagi punya kekayaan. Tangan- tangan tak kelihatan akan menunjukkan
bagaimana semua bekerja secara adil, secara fair.
Kenyataan yang terjadi
dalam proses kapitalisme telah menimbulkan dampak berupa pertumbuhan ekonomi
yang terjadi karena arus pertukaran barang dan jasa serta spesialisasi tenaga
kerja. Kerangka pertukaran barang dan jasa serta spesialisasi tenaga kerja ini
terwujud dalam bentuk peningkatan produktivitas yang dikenal dengan konsep
maksimalisasi keuntungan dan kompetisi pasar
Kapitalisme sebagai suatu sistem ekonomi yang memungkinkan beberapa individu
menguasai sumber daya vital dan menggunakannya untuk keuntungan
maksimal.Maksimalisasi keuntungan menyebabkan eksploitasi tenaga kerja murah,
karena tenaga kerja adalah faktor produksi yang paling mudah direkayasa
dibandingkan modal dan tanah.
Kapitalisme pada awalnya berkembang bukan melalui
eksploitasi tenaga kerja murah, melainkan eksploitasi kepada kaum petani kecil.
Negara terbelakang merupakan penghasil barang mentah terutama dalam sektor
pertanian. Kapitalisme masuk melalui sistem perdagangan yang tidak adil, dimana
negara terbelakang menjual barang mentah dengan harga relatif murah sehingga
menyebabkan eksploitasi petani. Masuknya sistem perdagangan menyebabkan petani
subsisten menjadi petani komersil yang ternyata merupakan bentuk eksploitasi
tenaga kerja secara tidak langsung. Perkembangan selanjutnya telah melahirkan
industri baru yang memerlukan spesialisasi tenaga kerja.
Kapitalisme yang menitikberatkan pada
spesialisasi tenaga kerja dan teknologi tinggi membutuhkan tenaga kerja yang terampil
dan menguasai teknologi. Keadaan ini sangat sulit terwujud pada negara
pinggiran. Proses ini hanya akan melahirkan tenaga kerja kasar pada negara
pinggiran, sedangkan tenaga kerja terampil dikuasai oleh negara pusat.
Ketidakberdayaan tenaga kerja padaa negara pinggiran merupakan keuntugan bagi
negara pusat untuk melakukan eksploitasi. Ekspansi kapitalisme melalui
investasi modal dan teknologi tinggi pada negara pinggiran disebabkan oleh
tersedianya tenaga kerja yang murah
Kapitalisme yang menjalar hingga negara terbelakang menjadikan struktur sosial
di negara terbelakang juga berubah. Kapitalisme memunculkan kelas sosial baru
di negara terbelakang yaitu kelas pemilik modal. Berkembangnya ekonomi
kapitalisme ini didukung oleh sistem kekerabatan antar mereka. Kelas borjuis di
negara terbelakang juga dapat memanfaatkan dukungan politik dari pemerintah.
Sebagai sebuah kesatuan ekonomi dunia, asumsi Wallerstein akan adanya
perlawanan dari negara terbelakang sebagai kelas tertindas oleh negara pusat
menjadi hal yang tidak mungkin terjadi.
Dari uraian diatas terlihat bahwa kapitalisme yang pada awalnya hanyalah
perubahan cara produksi dari produksi untuk dipakai ke produksi untuk diujal,
telah merambah jauh menjadi dibolehkannya pemilikan barang sebanyak- banyaknya,
bersama- sama juga mengembangkan individualisme, komersialisme, liberalisasi,
dan pasar bebas.
Kapitalisme tidak hanya merubah cara- cara produksi atau
sistem ekonomi saja, namun bahkan memasuki segala aspek kehidupan dan pranata
dalam kehidupan masyarakat, dari hubungan antar negara bahkan ketingkat antar
individu.Sehingga itulah kita mengenal tidak hanya perusahaan- perusahaan
kapitalis, tapi juga struktur masyarakat dan bentuk negara.
Upaya untuk memerangi kapitalisme bukan dengan sistem
ekonomi sosialis namun dengan kemandirian ekonomi dan swasembada.
Ciri- ciri Sistem Ekonomi Kapitalisme
Ada beberapa ciri kapitalisme yang perlu kita perhatikan dan
kerap muncul di sekitar kita tanpa disadari, diantaranya :
1.
Setiap individu memiliki
kebebasan untuk memiliki faktor-faktor produksi.
2.
Pengakuan yang luas atas
hak- hak pribadi dimana Pemilikan alat- alat produksi ditangan individu dan
individu bebas memilih pekerjaan/ usaha yang dipandang baik bagi dirinya.
3.
Perekonomian diatur oleh
mekanisme pasar, dimana pasar berfungsi memberikan signal kepada produsen dan
konsumen dalam bentuk harga- harga. Campur tangan pemerintah diusahakan sekecil
mungkin. “The invisible hand” yang mengatur perekonomian menjadi efisien. Motif
yang menggerakkan perekonomian mencari laba
4.
Manusia dipandang sebagaai
mahluk homo-economicus, yang selalu mengejar kepentingan sendiri. Paham
individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman yunani kuno (disebut
hedonisme)
5.
Peranan modal dalam
perekonomian sangat menentukan bagi setiap individu untuk menguasai
sumber-sumber ekonomi sehingga dapat menciptakan efisiensi; Pemilik modal bebas
untuk menggunakan cara apa saja untuk meningkatkan keuntungan maksimal, dengan
mendayagunakan sumber produksi dan pekerjanya. Sehingga modal kapitalis
seringkali diinvestasikan ke dalam berbagai usaha untuk menghasilkan laba
6.
Peranan pemerintah dalam
perekonomian sangat kecil. Pengawasan atau campur tangan pemerintah diupayakan
seminimal mungkin. Tetapi jika dianggap riskan, negara sewaktu-waktu dapat
mengeluarkan kebijakan yang melindungi lancarnya pelaksanaan sistem
kapitalisme.
7.
Hak milik atas alat-alat
produksi dan distribusi merupakan hak milik perseorangan yang dilindungi
sepenuhnya oleh negara.
8.
Kegiatan perekonomian
selalu berdasarkan keadaan pasar. Aktivitas ekonomi secara bebas hanya
ditentukan oleh penjualan dan pembelian.
9.
Masyarakat terbagi menjadi
dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya produksi dan masyarakat
pekerja (buruh).
Kelebihan Sistem Ekonomi Kapitalis
Sistem ekonomi kapitalis memiliki kelebihan, diantaranya :
1.
Menumbuhkan kreativitas
masyarakat dalam penyelenggaraan perekonomian, sebab masyarakat diberi
kebebasan melakukan segala hal yang terbaik bagi dirinya dalam menentukan
kegiatan perekonomian;
2.
Kualitas produk yang
dihasilkan menjadi lebih baik, sebab terjadinya persaingan yang ketat
3.
Efisiensi dalam penggunaan
faktor-faktor produksi dapat tercapai dengan baik, sebab tindakan ekonomi yang
dilakukan didasarkan kepada motif pencarian keuntungan yang sebesar-besarnya.
Kelemahan Sistem Kapitalisme
Sistem ekonomi kapitalis memiliki
kelemahan, diantaranya :
1.
Tidak ada persaingan
sempurna. Yang ada persaingan bebas yang monopolistik dan tidak sehat.
2.
Masyarakat yang kaya
semakin kaya, yang miskin semakin miskin. Terapat kesenjangan yang besar antara
pemilik modal dan golongan pekerja sehingga yang kaya lebih kaya dan yang
miskin bertambah miskin.
3.
Tidak tertutup kemungkinan
munculnya monopoli yang merugikan masyarakat
4.
Banyak terjadinya gejolak
dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.
5.
Pemerataan pendapatan
sulit dilakukan, karena persaingan bebas tersebut. Sulitnya melakukan
pemerataan pendapatan dikarenakan prinsip yang belaku adalah free fight
liberalism, dimana kunci untuk memenangkan persaingan adalah modal;
Kecenderungan Bisnis Dalam Kapitalisme
Perkembangan bisnis sangat dipengaruhi oleh sistem
ekonomi yang berlaku. Kecenderungan bisnis dalam kapitalisme dewasa ini adalah
: adanya spesialisasi, adanya produksi massa, adanya perusahaan berskala besar,
adanya perkembangan penelitian.
Negara-negara yang menganut sistem ekonomi kapitalis
antara lain :
Benua Amerika : AS, Argentina, Bolivia, Brazil, Chili,
dll.
• Benua Eropa : Austria, Belgia, Kroasia, Cekoslavia, dll.
• Benua Asia : India, Iran, Thailand, Jepang, Filipina, dll.
• Benua Afrika : Mesir, Senegal, Afrika Selatan.
• Kepulauan Oceania : Australia dan Selandia baru.
sumber
: https://nhenystie.wordpress.com/2014/03/15/sistem-ekonomi-liberal-kapitalis/
• Benua Eropa : Austria, Belgia, Kroasia, Cekoslavia, dll.
• Benua Asia : India, Iran, Thailand, Jepang, Filipina, dll.
• Benua Afrika : Mesir, Senegal, Afrika Selatan.
• Kepulauan Oceania : Australia dan Selandia baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar